Kamis, 30 Agustus 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Konfigurasi D-Link DSL-526B

Berikut ini adalah tutorial step by step buat temen-temen pengguna Speedy yang ingin men-setup D-Link DSL-526B-nya dengan PPPoE, berikut cara yang bisa ditempuh. Selamat mencoba, sob..!!


1. Tuliskan alamat modem di browser kamu, trus tekan ENTER ya.
Saat muncul kotak dialog yang meminta data "User" dan "Password", masukkan aja data berikut:
User : Admin
Password : Admin
Lalu tekan ENTER

2. Upppss, jangan klik sembarangan ya! Langsung Klik "Advanced Setup", kemudian klik "WAN". Oke, beres!

3. Berikutnya, Nilai "VPI" dan "VCI" bisa kamu peroleh dari pihak Speedy (telpon aja 147). Karena nilai ini tergantung daerah domisili kamu.
Untuk wilayah Sumatera, Anda dapat memasukkan data berikut:
VPI : 8
VCI : 81

4. Kalo langkah di atas udah dikerjakan dengan benar (lihat contoh pada gambar), buruan klik "Next".



5. Klik "PPP over Ethernet (PPPoE)"

6. Ingat, pilih "LLC/SNAP-BRIDGING" ya! Jangan yang lain :D

7. Langsung klik "Next" lagi


8. Masukkan Username Speedy kamu yang berupa 12 digit angka yang dikasih Speedy, diikuti dengan "@telkom.net"
Contoh: 464646464646@telkom.net

Masukkan juga "Password"
"Service Name" diisi sesuka hati aja.
"Authentication Method" pilih "AUTO" ya..!

9. Jangan lupa contreng keduanya..!

10. Yang ini juga jangan lupa dicontreng ya..?!

11. "Next" lagi yuk..!



12. Jangan lupa dicontreng "Enable WAN Service" ya..!

13. Nah, inilah "Next" yang terakhir.





14. Klik "Save"


Coba matikan modem, lalu nyalakan kembali. Untuk "acquiring network address" membutuhkan beberapa detik, harap bersabar ya! We almost done, bro! :)

Terkadang ada pop up notifikasi seperti di bawah ini 


Apabila beberapa saat kemudian muncul pop up seperti di bawah ini, berarti internet sudah tersambung, well done, alhamdulillah! Selamat berjuang, semoga berhasil :)
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

konfigurasi Wireless Router TP-LINK TL-WR340G

modem, wireless router, dan PC seperti gambar di bawah ini.



Buka browser kamu - disini saya menggunakan Firefox - terus masukkan IP Address wireless router-mu, http://192.168.1.1/



Jika muncul kotak dialog seperti dibawah ini, masukkan nilai default-nya:
User Name : admin
Password : admin
Klik OK.


Muncullah halaman status wireless router kamu. Cuekin aja hal-hal yang berusaha memusingkanmu. Di bawah ini terdapat langkah-langkah yang sesuai dengan nomor pada gambar. Untuk memperbesar gambar, klik pada gambar yang diinginkan.

#1
Klik Network pada menu yang terdapat di sebelah kiri layar.

#2
Ganti IP Adress menjadi 192.168.2.1

#3
Tekan Save.

Setelah browser selesai loading, masukkan kembali IP Adress yang baru (192.168.2.1) di kolom adress browser, seperti gambar di bawah ini. Gunakan User Name dan Password default, seperti di atas, dan klik OK.



Setelah itu pilih submenu WAN dari menu Network.

#4
Pilih PPPoE untuk tipe koneksi WAN, karena Speedy menggunakan PPPoE.

#5
Masukkan User Name dan Password Speedy kamu. Masih ingatkan, kalo User Name Speedy berjumlah 12 digit?!

#6
Pilih Connect Automatically agar saat wireless router menyala, dia langsung mencoba menghubungi server, untuk mendapatkan koneksi internet.

#7
Klik Save.


#8
Pilih Wireless pada menu.
- Masukkan SSID dengan nama yang kamu inginkan. Jangan pakai spasi ya, pakai karakter penghubung boleh koq.
- Region tinggal pilih Indonesia aja.

#9
- Contreng Enable Wireless Router Radio supaya sinyal Wi-Fi bisa disiarkan.
- Contreng Enable SSID Broadcast agar nama SSID yang kamu masukkan tadi disiarkan, sehingga perangkat Wi-Fi lain bisa melihat sinyal Wi-Fi dari wireless router kamu.

#10
- Centang Enable Wireless Security agar sinyal Wi-Fi kamu gak dipake seenaknya oleh orang yang gak bertanggung jawab.
- Pilih tipe keamanan tertinggi: WPA-PSK/WPA2-PSK

#11
Masukkan frase PSK, ini adalah frase yang menjadi password untuk bisa mengakses hotspot-mu. Ingat passphrase ini minimum 8 karakter dan maksimal 63 karakter. Masukkan kombinasi huruf dan angka untuk mendapatkan tingkat kekuatan passphrase yang bagus.

#12
Klik Save.


Semua setting-an sudah beres. Tinggal Reboot wireless router kamu dengan memilih menu System Tools dan pilih submenu Reboot.


Source : http://ya2t-sh.blogspot.com/2012/08/konfigurasi-wireless-router-tp-link-tl.html

Rabu, 08 Agustus 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Ini sebagai contoh saja, aslinya anda harus menyesuaikan dengan kondisi jaringan anda sendiri.
mikrotik12
Dari topologi diatas, ada beberapa hal yang nantinya akan kita lakukan, yaitu :
  • Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway MikroTik, dimana Interface Public
    akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
  • Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
  • Menentukan Routing pada Gateway MikroTik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke
    Internet.
  • Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
  • Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client, seperti terlihat
    pada gambar topologi.
Dari hal-hal yang kita lakukan di atas menjadi panduan bagi kita untuk menentukan apa saja yang harus kita kerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :
1. Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server MikroTik
Karena Gateway MikroTik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke sistem MikroTik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt :
[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar     

mikrotik13
Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface
Mikrotik14
2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda
hanyalah IP Address yang diberikan.

Mikrotik15
3. Menentukan Routing Gateway MikroTik agar bisa terkoneksi ke Internet
Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway MikroTik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan MikroTik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway MikroTik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway MikroTik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari Client ke Gateway MikroTik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway MikroTik. 
Mikrotik16
Mikrotik17
Jalankan program winbox
Mikrotik19
Mikrotik18
Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai panduan.
mikrotik20
4. Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.
mikrotik21
Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet. Ulangi langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03.
mikrotik22
Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.
mikrotik23
Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet.

5. Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan-aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.
Langkah pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway MikroTik ke masing-masing Client.
mikrotik24
Gambar sebelumnya merupakan langkah untuk membuat ‘Mark Connection’ atau penanda koneksi, langkah selajutnya masih merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya, namun kali ini kita akan membuat ‘Mark Packet’ atau penanda paket, silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar. Langkah pertama diawali dengan meng-klik tanda ‘+’ pada Tab Mangle, seperti ditunjukkan pada langkah ke-4 pada gambar sebelumnya.
mikrotik25
Ulangi langkah pembuatan ‘Mark Connection’ dan ‘Mark Packet’ untuk Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanya pada bagian : Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark yang nantinya disesuaikan dengan Client-02 dan Client-03. Hasil akhirnya seperti pada gambar di bawah :
mikrotik26
Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client
silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.

Pengaturan bandwidth download untuk Client-01
       

mikrotik28
Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk Client-02 dan Client-03. Bagian yang berbeda hanya pada : Name, Packet Mark, Limit at dan Max Limit. Tampilan akhir pengaturan bandwidth untuk masing-masing Client akan terlihat seperti pada gambar berikut :
mikrotik29
mikrotik27
Gambar di atas juga nantinya akan dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth Download dan Upload pada masing-masing Client.
Sekian dulu artikel dari saya. kalau ingin download versi PDF nya bisa ke sini.
*source : Open Knowledge and Education

Senin, 06 Agustus 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Topologi Runtut/Linear

Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Macam penyambungan

  1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
  2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut

  • Keuntungan, hemat kabel, tata letak kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
  • Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Topologi Jala/Mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:

1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
gambar topologi bus
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
2. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
gambar topologi cincin
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
gambar topologi token ring
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
gambar topologi star
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
5. Topologi Pohon/Tree
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
gambar topologi pohon
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Perbedaan Hub Dengan Switch

Apa itu Hub dan Switch

Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)
Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya sangat besar.

Perbedaan Hub dan Switch

“Perbedaan Hub dan Switch” terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan.
Tetapi lain halnya dengan Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang berkepentingan menerima data tersebut.
Penggunaan Switch akan memotong penggunaan bandwith jaringan anda secara signifikan, terutama bila kita memiliki jaringan dengan banyak komputer dan semuanya sibuk untuk mengirim dan menerima data disaat bersamaan. Keunggulan switch yang lain ialah data akan lebih aman dari aksi pencurian data dengan cara sniffer.
Perbedaan antara hub dan switch

Switch : Managed dan Unmanaged

Saat membeli switch kita akan diberi beberapa pilihan tipe, ada tipe yang managedunmanaged, dan smart managed. Selain itu ada juga beberapa switch yang memiliki fitur khusus.
Bila kita memiliki jaringan dengan komputer yang relatif sedikit seperti rumah atau kantor kecil, kita dapat menggunakan Switch dengan fitur Unmanaged. Tipe ini cukup praktis karena kita tidak perlu melakukan konfigurasi untuk penggunaannya dan harganya lebih murah. Cukup hubungkan / colok kabel LAN ke switch, maka komputer akan langsung terhubung ke jaringan.
Gambar Switch
Lain halnya bila kita memiliki jaringan yang cukup besar, kita bisa menggunakan Switch dengan fitur managed. Managed Switch memiliki pilihan setting Admin dimana kita bisa membuat Virtual Lan (VLAN), menyetting kecepatan port, host dan pilihan lainnya.
Biasanya penggunaannya akan membutuhkan Web Browser atau command line dengan interface seperti telnet atau Shell untuk pengaksesan pengaturan Switch.
Sedangkan untuk Switch dengan fitur smart managed, adalah percampuran fitur antara managed dan unmanaged. Fungsinya hampir sama seperti managed tetapi menawarkan penggunaan yang lebih mudah, meskipun fitur ini tidak memiliki fitur sebanyak managed Switch.

Jadi pilih membeli Hub atau Switch ?

Dikantor penulis karena memang pirantinya adalah warisan dan dahulu memang jauh lebih murah membeli Hub, maka mayoritas masih menggunakan Hub sebagai penghubung komputer ke jaringan (sering terjadi collisions). Sedangkan penggunaan switch unmanaged hanya digunakan untuk Client Ncomputing saja.
Untuk saat ini popularitas Hub semakin memudar disebabkan harga switch yang semakin murah, serta fakta bahwa Switch menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Hub. Maka sebaiknya anda membeli switch daripada membeli hub bila ingin membangun jaringan komputer. – referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Network_switch

Get your Domain Cheaply!